KATA SAMBUTAN


Senin, 26 November 2012

Kades Pemangkat Minta Pelebaran Jalan Sebangku Senin, 26 November 2012 14:19 WIB

                                                                 FOTO:ILUSTRASI


TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Kepala Desa Pemangkat Kota Kabupaten Sambas Kalimantan Barat, Azwar meminta agar pelebaran jalan nasional mulai dari Sebangkau hingga Tebas segera dilakukan. 

Menurutnya dengan kondisi jalan yang sempat sempit saat ini sering terjadi kecelakaan lalu lintas.

"Kita ingin mempertanyakan kapan pelebaran jalan tersebut akan dibangun, mengingat kondisi saat banyaknya kendaraan, namun jalan tidak lebar," ujar Azwar kepada Tribunpontianak.co.id, Senin (26/11/2012).

Dikatakan, pelebaran jalan harus segera dilakukan, agar lebar jalan sebanding dengan pengendara lalu lintas yang mulai padat."Rawan juga dengan kondisi jalan yang sempit, kalau lebar jalannya setidaknya mengurangi kecelakaan lalu lintas," katanya.


Hal senada juga dikatakan, Eko, satu diantara warga Pemangkat, berharap pelebaran jalan Sebangkau hingga Tebas segera dilakukan


SUMBER:TRIBUN PONTIANAK

Minggu, 25 November 2012

Mahasiswa Sambas Butuh Rusunawa Minggu, 25 November 2012 12:20 WIB

FOTO:ILUSTRASI


TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Sejumlah mahasiswa Kabupaten Sambas mengharapkan ada asrama atau rumah susun. Dengan adanya asrama atau rumah susun mahasiswa akan sangat membantu mahasiswa yang rumahnya cukup jauh.

"Kita memang sangat butuh asrama atau rumah susun mahasiwa, karena tempat saya cukup jauh di Tekarang, dan saat ini menginap di kost yang tentunya akan lebih murah kalau ada asrama," ujar Nilam, satu diantara mahasiswi kepada Tribunpontianak.co.id, Minggu (25/11/2012).

Dikatakan, kalau untuk pulang pergi sepertinya tidak mungkin, karena jarak tempuhnya yang cukup jauh. Hal serupa juga diutarakan annggota DPD RI Hairiah, ada kebutuhan berupa hak-hak di kampus diantaranya rumah susun mahasiwa.

"Wilayah sebaran mahasiswa dari  berbagai kecamatan, dan apalagi   di Kementerian Perumahan rakyat sudah ada anggarannya, kita akan   perjuangkan, nantinya pihang ak kampus yang mengusulkan," tandasnya.


SUMBER:TRIBUN PONTIANAK

Kamis, 08 November 2012

Tim Kajian Pemekaran KSP Gelar Tatap Muka Kamis, 8 November 2012 17:18 WIB

FOTO:SPANDUK RAKER KABUPATEN SAMBAS UTARA


TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Tim Kajian Daerah Pembentukan Kabupaten Pesisir (KSP) dari IPDN melakukan tatap muka bersama tokoh masyarakat dan tokoh agama lima kecamatan Dapil dua di gedung Fulca Pemangkat Sambas Kalimantan Barat, Kamis (8/11/2012).

Kegiatan tatap muka menjaring aspirasi masyarakat tersebut langsung dipimpin ketua Tim Kajian  Daerah Kabupaten Sambas, Prof  Tjahja Supriatna. 

Hadir juga dalam kegiatan tersebut para anggota DPRD Kabupaten Sambas Dapil dua, dan para kepala desa serta BPD Kabupaten Sambas.


SUMBER:TRIBUN PONTIANAK

Rabu, 07 November 2012

Disbudpar Sambas Perbanyak Event Wisata Selasa, 6 November 2012 12:42 WIB

                               FOTO:TARIAN KOLOSAL 3 ETNIS/BANTANG DARA IRAKNG


TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sambas Kalimantan Barat akan meningkatkan event seni dan budaya di wilayah tersebut.

Di antaranya menjadikan keraton Sambas menjadi pusat seni dan budaya di Kabupaten Sambas.

"Kita nantinya berencana melakukan event budaya yang besar di keraton Sambas, dan bisa saja event tersebut melibatkan negara tetangga seperti Malaysia dan Brunei, dan itu target kita kedepannya," ujar Kadiporabudpar Sambas, H Sukari, Senin (5/11/2012).

Menurutnya dengan banyak menyelenggarakan event seni dan budaya, maka diharapkan pengunjung wisatawan di Sambas meningkat. 

"Saat ini kita berusaha untuk memperbanyak promosi wisata dan budaya Sambas, dan kita akan berkonsultasi ke Dirjen promosi wisata untuk meningkatkan wisata di Sambas," katanya.



SUMBER:TRIBUN PONTIANAK

Senin, 05 November 2012

IPDN Kaji Pemekaran Sambas Senin, 5 November 2012 10:50 WIB

FOTO:SPANDUK RAKER KABUPATEN SAMBAS UTARA


TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Sejumlah Tim Kajian Daerah dari IPDN melakukan rapat persiapan kajian daerah terkait pembentukkan Kabupaten Sambas Pesisir (KSP) bersama para camat di aula Kantor Bupati Sambas Kalimantan Barat, Senin (5/11/2012).Rapat tersebut membahas kajian daerah apakah layak atau tidak layak. Hasil kajian ini akan menjadi pertimbangan bagi Pemkab Sambas dalam menetapkan wilayah pemekaran yang akan dibentuk.Jika dianggap layak, langkah-langkah berikutnya harus ditempuh pemkab seperti menyediakan anggaran untuk wilayah pemekaran baru. Serta mengajukan pembentukan kabupaten baru tersebut kepada pemerintah provinsi dan pemerintah pusat.


SUMBER:TRIBUN PONTIANAK


Sabtu, 03 November 2012

Bupati Bantu Korban Kebakaran Jumat, 2 November 2012 14:00 WIB

FOTO:ILUSTRASI



TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS -  Bupati Sambas, Juliarti Djuhardi Alwi langsung  meninjau lokasi kebakaran 11 ruko di Tebas Kuala, Jumat (2/11/2012).

Disela peninjauan itu, Juliarti menyerahkan bantuan secara simbolis kepada korban kebakaran melalui kepala desa Tebas Kuala.

Bupati menyerahkan bantuan berupa selimut sebanyak 22 helai, kecap manis sebanyak dua kotak, cabe saos sebanyak dua kotak, sarden sebanyak satu dos, teko air sebanyak sebelas kotak, tempat nasi sebanyak 12 kotak dan family kit sebanyak sebelas unit.


SUMBER:TRIBUN PONTIANAK

Jumat, 02 November 2012

Pasar Kota Tebas Kembali Dilalap Si Jago Merah,jum'at 2 november 2012


TEBAS, sambas-borneo.blospot.com - Belasan ruko dan sebuah rumah warga di Komplek Pasar Kota Tebas Dusun Kalimbawan, Kabupaten Sambas ludes dilalap si jago merah, Jumat (2/11) dini hari. Masih belum dapat dipastikan sumber kebakaran tersebut dan kasus ini masih dalam penyelidikan oleh pihak kepolisian setempat.

Percikan api yang menyala begitu cepat menjalar ke bangunan-bangunan lain, sehingga sangat sulit untuk dijinakkan. Peristiwa kebakaran yang berlokasi di Kelurahan Tebas Kuala Kecamatan Tebas terjadi sekitar pukul 00.12 WIB. Sehingga mengakibatkan arus lantas (lalu lintas) terhambat untuk menuju jurusan Kota Sambas maupun Kota Pemangkat.

Belasan ruko yang menjadi amukan si jagi merah diantaranya adalah Toko Eterna, Toko Fortuna, Toko Sambas, Toko Harapan Kita, Toko Sinar, Toko Victory, Toko Jaya Baru, Toko Obat Surabaya, dan Toko Hasan, serta menghanguskan sebuah rumah warga yang persis berada dibelakang Toko Hasan.

Api baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 02.30 WIB, setelah 2 unit mobil pemadam kebakaran berada di tempat kejadian perkara. Kerugian materi akibat kebakaran ini masih belum dapat diperkirakan dengan pasti dan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Komplek Pasar Kota Tebas - Sambas

"Saya kaget saat mendengar berita kebakaran ini dari teman, saya langsung ke tkp, berada disana, si jago merah udah meratakan bangunan ruko tanpa sisa, ini sudah beberapa kali terjadi di Kota Tebas," ujar seorang warga Kota Tebas, Jumat (2/11) pagi. (sb)


SUMBER:SAMBAS-BORNEO.BLOGSPOT.COM

Kamis, 01 November 2012

Polres Sambas Amankan 2,9 Ton Gula Ilegal Kamis, 1 November 2012 15:56 WIB

foto:Dua orang petugas Polres sambas menunjukan gula asal Malaysia yang berhasil diamankan


TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Polres Sambas Kalimantan Barat berhasil menangkap tujuh pelaku pembawa gula illegal dari Malaysia dengan jumlah gula pasir Illegal sebanyak 2.960 kilogram gula pasir. 

Para pelaku diamankan polisi karena tidak melengkapi dokumen yang sah.

"Kita telah mengamankan ketujuh pelaku tersebut karena membawa gula dari luar negeri di Malaysia tanpa ada dokumen yang sah, dan para pelaku tersebut sudah diamankan di Mapolres Sambas," ujar Kapolres Sambas, AKBP Pahala HM Panjaitan, Kamis (31/11/2012).

Dikatakan, ketujuh pelaku tersebut yaitu HM, SD, DW,  AB, JW, MB, dan SP. "Masing-masing dengan kasus berbeda  dan ditangkap di tempat yang berbeda," katanya.

Tersangka HM, warga Desa Tanjung Keracut, Teluk Keramat ditangkap polisi karena membawa gula illegal sebanyak 1.300 kilogram atau 1,3 ton pada Sabtu (27/10/2012) sekitar pukul 22.30 WIB di jalan raya Galing tepatnya depan Polsek Galing.

"Saat itu tersangka menggunakan mobil pickup membawa gula illegal secara langsung mengendarai mobil tersebut yang di dalam mobilnya diisi gula pasir illegal dan ditimbus dengan terpal. Gula pasir tersebut dibawa dari Aruk," katanya.

Sedangkan tersangka pada kasus berikutnya yaitu melibatkan SM, warga Pontianak yang ditangkap di Jalan Raya Galing pada Minggu (28/10) sekitar pukul 07.00 WIB, membawa gula pasir sebanyak  1,4 ton menggunakan mobil Innova.


sumber:tribun pontianak