KATA SAMBUTAN


Kamis, 04 Oktober 2012

Kamis, 04 Oktober 2012 , 10:10:00 Bahaya Asap Mulai Mengancam Dinkes Keluarkan Edaran




 FOTO:ILUSTRASI


SAMBAS – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sambas telah mengeluarkan surat edaran kepada setiap puskesmas se-Kabupaten Sambas, agar memberikan peringatan bahaya asap bagi kesehatan. Ancaman-ancaman kesehatan yang dimaksud seperti gejala batuk, sesak napas, lemah, serta pusing yang disebabkan menghirup asap dari aktivitas pembakaran lahan.

“Aktivitas pembakaran lahan yang terjadi beberapa hari terakhir ini, menyebabkan kabut asap mulai menyelubungi Kalbar. Walaupun sudah dibasahi hujan, namun kabut asap masih terasa, sehingga ini menjadi perhatian kita bersama. Itu dikarenakan bahaya kabut asap dapat menimbulkan penyakit radang tenggorokan, radang paru (pneumonia), serangan asma, dan keracunan gas akibat asap, sehingga kita harus waspada,” ungkap kepala Dinkes Kabupaten Sambas, I Ketut Sukarja, di Sambas. Meskipun baru-baru ini Sambas sempat diguyur hujan, namun di sejumlah wilayah di kabupaten ini masih diselimuti asap.


Dalam surat edaran tersebut, setiap puskesmas diminta agar menyampaikan informasi kepada masyarakat di wilayah kerjanya masing-masing, agar masyarakat mengetahui langkah-langkah antisipasi penyakit musim kemarau. Termasuk penyakit perubahan cuaca, sehingga pencegahan menyebarnya wabah penyakit menular yang berpotensi menjadi wabah di wilayah Kabupaten Sambas dapat dilakukan.


“Langkah penyelamatan pertama yang harus kita lakukan ialah menyelamatkan bayi atau balita, lanjut usia, ibu hamil, dan penderita penyakit asma. Caranya dengan sesegera mungkin membawanya berobat ke puskesmas atau rumah sakit umum daerah (RSUD) terdekat. Gejalanya seperti batuk, pilek, infeksi pernapasan (Ispa), sesak napas, lemah, pusing, dan pingsan,” jelasnya.


Gejala-gejala yang dipaparkan Ketut tersebut, harus dikenal masyarakat. Makanya, diharapkan dia agar petugas kesehatan di lapangan, dapat memberikan informasi gejala penyakit dan langkah-langkah pencegahannya. Tetapi hal lebih penting lagi, menurut dia, adalah tindakan mengantisipasi penyakit tersebut. Pencegahan-pencegahan dimaksud di antaranya yakni dengan tidak membakar sampah, membersihkan debu di rumah dengan lap basah, kemudian diingatkan pula agar jangan membuang puntung rokok sembarangan, serta dapat mengikuti petunjuk ataupun perkembangan informasi melalui media massa maupun sosialisasi dari instansi terkait. (har)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar